Selasa, 02 Agustus 2011

Bidik Misi UNNES ( Universitas Negeri Semarang): Nominal Beasiswa Bidik Misi Naik

Bidik Misi UNNES ( Universitas Negeri Semarang): Nominal Beasiswa Bidik Misi Naik: " Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Djoko Santoso mengatakan, nominal beasiswa Bidik Misi tahu..."

Senin, 01 Agustus 2011

Tips Jitu Hadapi Toefl

Tes Toefl adalah salah satu syarat untuk lulus dari perguruan tinggi.
Berikut ini Tips Jitu Tes TOEFL Dijamin LULUS :

- TOEFL merupakan model yang mempunyai pola-pola tertentu.
- Kenali bentuk-bentuk perintah (direction) dalam TOEFL. - Tes TOEFL bukan merupakan bahan yang harus dihindari.
- Belajar TOEFL itu entertaining dan meyenangkan.
- Biasakan hari-hari anda dengan membaca bacaan apa saja yang berbahasa inggris.
- Jangan perna membatasi bacaan anda pada tema-tema tertentu.
- Langkan waktu anda untuk membaca tiga kalimat dalam setiap harinya.
- Belajar bahasa adalah proses yang memakan waktu.

Tips Mendapatkan BEasiswa Luar Negeri ke Jerman


Sehubungan dengan banyaknya Pelajar yang berkeinginan untuk ke jerman tapi tidak punya kemampuan finansial yang cukup. Maka dengan ini BeasiswaBelajar.Com mencoba memberikan sedikit Tips Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri Ke Jerman berdasarkan pengalaman para pelajar yang telah berhasil untuk sampai ke Jerman dengan keuangan seadanya.
  1. Sehat jasmani, Ini syarat studi keluar negeri yang paling hakiki. Dimana saja didunia ini kalau gak punya duit susah buat hidup. Karena itu Anda harus sehat jasmani. Kalau aktifitas mahasiswa umumnya 4-10 jam per hari (kuliah dan kerja ) trus tidur 6-8 jam per hari. Anda persiapkan diri elu buat belajar dan kerja 14 jam sehari dan tidur max 4 jam. Jadi matiin jauh2 dari komputer, keluar dari rumah/warnet, jogging deh tiap sore dan pagi atau maen bola, volley dan olah raga lainnya.
  2. Bukti Akademis, Nilai akademis itu bukan bukti kalau Anda pandai, tapi bukti bahwa Anda bisa berusaha dan punya hasil diatas rata-rata. Saat Anda sudah tidak memiliki uang trus nilai pas-pas an. Gemana orang mau percaya buat ngasih Anda beasiswa, kalau buat bersaing di sekolah atau kuliah ajah Anda tidak bisa.
  3. Rajin mencari dan membaca, Informasi itu ada dimana-mana. Apalagi ada internet ama warnet. Nah daripada cari informasi gosip, donlot bokep atau film bajakan mendingan baca persyaratan untuk kuliah di jerman, apa ajah isi kuliahnya, pilihan jurusan nya, syarat untuk bikin visa, dapet beasiswa. dll.
    Makin banyak Anda baca makin banyak informasi yang Anda terima, makin spesifik pertanyaan Anda makin cepat dan mudah untuk Anda dapat jawaban.

Selasa, 26 Juli 2011

Food Genetically


kaangan peneliti mendesak pemerintah segera menerapkan bioteknologi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2005 tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika. Alasannya, kebutuhan bioteknologi dalam sistem pertanian akan meningkatkan kualitas dan produktivitas produk pertanian.

Pengembangan pertanian dengan sistem produk rekayasa genetika (PRG) membuahkan hasil terhadap produktivitas pertanian dan pendapatan petani di beberapa negara. Selama pengembangan 11 tahun komersialisasi, penurunan pemakaian pestisida dan pengurangan emisi global.

Direktur PG Economic UK Graham Brookes dalam diskusi soal bioteknologi di Hotel Nikko Jakarta mengatakan, beberapa negara sukses memperbesar keuntungan pertanian di negara masing-masing dengan sistem pertanian bioteknologi. Pendapatan sektor pertanian Argentina misalnya, meningkat US$ 6,6 miliar, China US$5,8 miliar dan India mencapai US$ 1,3 miliar.

"Sejak dikembangkan secara komersil 1996, pengembangan bioteknologi meningkatkan pendapatan pertanian sebesar US$ 33,6 miliar secara global," ujar dia, Senin 10 November 2008.

Dampak lingkungan yang terjadi yakni pengurangan pemakaian pestisida 15,4 persen, peningkatan pendapatan pertanian yang mencapai US$ 6,9 miliar, peningkatan produksi global sebesar 3,8 persen, dan 53 persen keuntungan yang dinikmati petani di negara berkembang.

Brookes juga memaparkan isu lingkungan dan kesehatan yang sering melekati isu tanaman transgenik. Menurutnya, sejak di komersialisasikan, belum ada laporan yang dapat dibuktikan secara ilmiah mengenai dampak bioteknologi. "Sebagian besar isu kesehatan dan lingkungan belum dibuktikan dalam tataran ilmiah dan masih sebatas isu politik saja," urainya.

Di kesempatan yang sama, Deputy Director for Resource Management and Communication Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology melihat keberhasilan yang lebih dulu oleh negara-negara lain, Indonesia juga seharusnya bisa menciptakan terobosan keunggulan pertanian untuk pangan dan energi yang menjadi isu global saat ini.


Menurutnya, pemerintah Argentina dan Brasil menerapkan bioteknologi 2002 lalu mengalami peningkatan signifikan dalam produktivitas bahan pangan dan energi. "Indonesia sebenarnya telah memiliki dasar yang kuat untuk implementasinya, sekarang hanya tinggal menerapkan," ujarnya. Dengan pelaksanaan dan teknis yang tepat, ia yakin dalam 4-5 tahun, produksi hasil rekayasa genertik mampu mengurangi kesenjangan produksi dalam negeri.

Tak hanya itu saja yang dampak dari penerapan bioteknologi dan produk rekayasa genetik. Kedaulatan pangan Indonesia yang saat ini masih mengimpor bahan pangan dari luar dapat tercapai. Selain itu tanaman transgenik dapat mengurangi dampak penyusutan lahan yang terus terjadi dengan meningkatkan produktivitas. (Hadi Suprapto dan Anda Nurlaila, 10 November 2008).

Sumber :
http://bisnis.vivanews.com/news/read/8479-bioteknologi_ciptakan_produktivitas_pangan
19 Mei 2009

Sumber Gambar :
http://www.aboutmyplanet.com/files/2007/01/food-genetically_modified_organisms_01.jpg

Food Genetically


angan peneliti mendesak pemerintah segera menerapkan bioteknologi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2005 tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika. Alasannya, kebutuhan bioteknologi dalam sistem pertanian akan meningkatkan kualitas dan produktivitas produk pertanian.

Pengembangan pertanian dengan sistem produk rekayasa genetika (PRG) membuahkan hasil terhadap produktivitas pertanian dan pendapatan petani di beberapa negara. Selama pengembangan 11 tahun komersialisasi, penurunan pemakaian pestisida dan pengurangan emisi global.

Direktur PG Economic UK Graham Brookes dalam diskusi soal bioteknologi di Hotel Nikko Jakarta mengatakan, beberapa negara sukses memperbesar keuntungan pertanian di negara masing-masing dengan sistem pertanian bioteknologi. Pendapatan sektor pertanian Argentina misalnya, meningkat US$ 6,6 miliar, China US$5,8 miliar dan India mencapai US$ 1,3 miliar.

"Sejak dikembangkan secara komersil 1996, pengembangan bioteknologi meningkatkan pendapatan pertanian sebesar US$ 33,6 miliar secara global," ujar dia, Senin 10 November 2008.

Dampak lingkungan yang terjadi yakni pengurangan pemakaian pestisida 15,4 persen, peningkatan pendapatan pertanian yang mencapai US$ 6,9 miliar, peningkatan produksi global sebesar 3,8 persen, dan 53 persen keuntungan yang dinikmati petani di negara berkembang.

Brookes juga memaparkan isu lingkungan dan kesehatan yang sering melekati isu tanaman transgenik. Menurutnya, sejak di komersialisasikan, belum ada laporan yang dapat dibuktikan secara ilmiah mengenai dampak bioteknologi. "Sebagian besar isu kesehatan dan lingkungan belum dibuktikan dalam tataran ilmiah dan masih sebatas isu politik saja," urainya.

Di kesempatan yang sama, Deputy Director for Resource Management and Communication Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology melihat keberhasilan yang lebih dulu oleh negara-negara lain, Indonesia juga seharusnya bisa menciptakan terobosan keunggulan pertanian untuk pangan dan energi yang menjadi isu global saat ini.


Menurutnya, pemerintah Argentina dan Brasil menerapkan bioteknologi 2002 lalu mengalami peningkatan signifikan dalam produktivitas bahan pangan dan energi. "Indonesia sebenarnya telah memiliki dasar yang kuat untuk implementasinya, sekarang hanya tinggal menerapkan," ujarnya. Dengan pelaksanaan dan teknis yang tepat, ia yakin dalam 4-5 tahun, produksi hasil rekayasa genertik mampu mengurangi kesenjangan produksi dalam negeri.

Tak hanya itu saja yang dampak dari penerapan bioteknologi dan produk rekayasa genetik. Kedaulatan pangan Indonesia yang saat ini masih mengimpor bahan pangan dari luar dapat tercapai. Selain itu tanaman transgenik dapat mengurangi dampak penyusutan lahan yang terus terjadi dengan meningkatkan produktivitas. (Hadi Suprapto dan Anda Nurlaila, 10 November 2008).

Sumber :
http://bisnis.vivanews.com/news/read/8479-bioteknologi_ciptakan_produktivitas_pangan
19 Mei 2009

Sumber Gambar :
http://www.aboutmyplanet.com/files/2007/01/food-genetically_modified_organisms_01.jpg

Keajaiban Matematika

Percaya gak percaya aku bisa menebak pikiran kamu. Mari kita bermain sebentar dengan matematika. kamu harap kamu adalah orang yang suka dengan matematika, kalaupun tidak suka kamu berharap setelah permainan ini kamu menjadi suka dengan matematika. Inilah permainan kita!
      Aku minta kamu memilih tiga angka berbeda antara 0-9. Lalu susunlah angka-angka tersebut sehingga menjadi sebuah angka dengan ratusan, puluhan dan satuan. Anggaplah susunannya ABC.
Lalu tugas kamu selanjutnya adalah membalik susunan angka tersebut dari yang pertama. Kalau tadi urutannya ABC maka sekarang menjadi CBA. Setelah itu carilah selisihnya. Catatan: selisih selalu bernilai positif karena selisih adalah hasil pengurangan bilangan besar dikurangi bilangan kecil.
Dari sini diketahui selisihnya. Anggap saja susunan angkanya sebagai XYZ. Kalau hanya terdiri dua angka hasil penghitungan selisihnya maka beri angka 0 (nol) di depannya. Kalau sudah sekarang kamu balik urutan angkanya menjadi ZYX.
Nah karena di awal kita melakukan pengurangan, maka di tahap kedua ini kita melakukan penjumlahan. Sekarang kamu jumlahkan hasilnya XYZ + ZXY.
Kalau sudah maka aku bisa menebak dan pastikan jawabanmu adalah :

Bagaimana, sungguh ajaib bukan?! Dengan bantuan matematika ternyata aku bisa menebak isi pikiranmu.
Ternyata masih ada lagi hal-hal yang ajaib dari matematika. Ini dia sebagian dari keajaiban itu:
Coba Perhatikan angka-angka ini !
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
Sungguh Menakjubkan keteraturan angka-angka tersebut. Oya kalau tidak percaya boleh di cek dengan komputer atau kalkulator atau sempoa atau kerikil atau lidi dan seadanya.
Kita lihat contoh lagi !
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111
Hasil yang Fantastik tentunya !!!
Satu lagi contoh yang tak kalah menakjubkan. Ini dia :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
Lihat kesimetrisan hasilnya. Sungguh menakjubkan bukan?!
Kalau sudah begitu pastilah yang menguasai dan sumber dari segala sumber ilmu lebih menakjubkan lagi. Dialah Alloh Yang Maha Ilmu.
Subhanaka laa ‘ilmalana illa maa ‘alamtana 
“Maha Suci Engkau (Ya Alloh), tiada pengetahuan (padaku) selain apa yang telah Engkau (ajarkan padaku)”
sumber : http://satufikr.wordpress.com/2010/04/12/keajaiban-matematika-matemajika/




Minggu, 24 Juli 2011

Ini dia, 4 calon Rektor Unsri

SRIPOKU.COM, INDERALAYA - Dari 54 bakal calon yang yang mengambil formulir, hanya empat yang mengembalikan formulir sebagai Calon Rektor Unsri periode 2011-2015.

Keempat orang ini secara resmi sudah mengembalikan formulir pendaftaran kepada Panitia pelaksana penjaringan Rektor Unsri di Indralaya Ogan Ilir (OI). Mereka adalah Prof Badia Perizade, Prof Taufik Toha, Prof Imron Zuhri dan Prof Slamet Widodo.


Ketua Panitia Penjaringan Rektor, Prof Andy Mulyana Senin (18/7/2011) mengatakan ada 54 nama yang terjaring Panitia dan sudah dikirimkan surat kesediaan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon.


"Yang mengembalikan formulir hanya empat orang ini," jelas Andi seraya mengaku selebihnya tidak mengembalikan formulir.


Menurutnya yang tidak mengembalikan formulir otomatis gugur dan dianggap tidak mencalonkan diri.


"Kalau yang empat orang ini resmi mencalonkan diri dan telah diverifikasi persyaratannya semuanya memenuhi syarat," ujar Andi didampingi Sekretaris Panitia Abdullah Gofar.